Manusia
dalam memperjuangkan kehidupan seringkali harus berkompetisi antara satu dengan
yang lainnya. Dalam kompitisi tidak banya orang menggunakan kejujuran bahkan
banyak yang menggunakan segala cara agar menang. Saling menikam, menindas
dangan semua cara yang mereka gunakan. Entah itu tetangga, teman, orang yang
sudah dekat bahkan sampai saudara mereka tidak peduli asalkan mereka menang.
Ini realita yang terjadi tanpa melihat siapa pelakukanya seperti suatu
permaninan yang harus menundukan musuhnya. Padahal kalau kita lihat kehidupan
ini hanya sementara dan tidak abadi telah kita campuri dengan kekotoran kita
dalam mendapatkan kemenangan.
Disini
saya tidak akan membahas tentang bagai mana cara menyelesaikan konflik mereka
atau mencacimaki mereka hanya menjelaskan tentang beberapa hal tentang mereka.
Suatu usah akan ada kegagalan dan keberasila. Kata orang bijak “kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda”,
”tanpa kegagalan seseorang tidak akan
belajar untuk berasil”. Banyak sekali kata-kata penyemangat mereka sehingga
mereka tidak putus asa hanya meretapi kagagalan, walau kegagalan itu sakit
rasanya. Kegagalan dapat membuat manusia frustasi dengan keadaan yang terjadi
bahkan dengan hinaan kegagalan yang terus menerus tanpa henti. Kegagalan dapat
membuat manusia mati begitu saja dan orang-orang ini biasanya tidak berfikir
panjang dengan kegagalan. Tapi tidak perlu takut dengan kegagalan karena
kegagalan dalah kunci dari keberhasilan. Tanpa kita belajar dari kegagalan kita
tidak bisa meraik keberhasilan begitu saja. Menurut saya hampir semua orang
yang berasil dalam usahanya pasti sudah merasakan pahitnya kegagalan. Hanya
saja kegagalan menurut merekan adalah sahabat yang perlu dijabat tangannya
dengan bersama-sama kegagalan seseorang dapat meraih keberhasilan yang
sesungguhnya. Sehingga tanpa kegagalan seseorang tidak akan mencapai
keberhasilan kecuali seseorang yang hanya menginginkan kemudahan seperti anak
seorang yang sudah sukses.
Mereka
tidak banyak merasakan kegagalan dalam menjalani kehidupan tapi perlu diketahui
mereka tidak mampu menyelesaikan kegagalan ketika menerak mendapatkan
kegagalan. Walau mereka memiliki ilmu dalam menyelesaikan maslah tapi ketika
kegagalan terus mereka terima mau tidak mua kegagalan akan menguasai mereka dan
hasilnya kegagalan akan membunuh mereka. Hal ini sering terjadi apabila
keberhasilan didapat sebelum kegagalan muncul.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar