Setiap manusia kebanyakan memiliki penyakin pelupa
atau pikun. Dan hanya beberapa orang yang mampu mengingat kejadian-kejadian
yang dikehendakinya. Orang-orang inilah yang sering mengingat kejadian-kejadian
itu, sehingga ingatan mereka lebih baik dari pada orang lain. Orang sering lupa
bisa disebabkan berbagai hal seperti banyak pikiran, tidak mau memikirkan,
kecelakaan, usia yang sudah tua bahkan kebiasaan yang tidak mau mengingat
sesuatu hal dan banyak hal lagi. Kebanyakan orang pelupa seringkali tidak
menepati janji. Hal ini dikarenakan orang pelupa sering kali lupa akan janji
yang mereka lakukan. Sunggu sangat mengerikan andaikan hal itu adalah bisnis
jutaan rupiah pastinya bisnis itu akan hilang begitu sajasunggu sangat
disayangkan. Dan orang pelupa juga tidak konsisten karena mereka bisa lupa apa
yang mereka bicarakan kemaren dengan hari ini.
Bicara orang yang tidak konsisten ini seperti judul
yang saya tulis A atau B. Ada sebuah kisa menarik yang saya alami. Pertama
belia orang yang bijang menurut saya bahkan pelopor bagi orang disekitarnya
atau bisa dibilang orang yang dapat menggerakan orang lain. Kata-katanya yang
bijak yang mungkin bisa dikatakan berbobot walau tidak seperti Mario Teguh tapi
cukup baik perkataanya. Hanya saja perkataan dan perbuatannya tidak seimbang.
Perkataan yang baik tidak diimbangi dengan perbuataan yang baik pula. Suatu
hari saya melakukan kesalahan atau kurang tindakan yang berarti beliau memberi
tau saya sesuatu hal yang baik menurut saya dan lebih bijak sana sungguh luar
biasa. Ketika saya melakukan hal tersebut tidak saya bayangkan akibatkan yang
beliau unkapkan ke saya. Saya hanya bisa diam menirima ungkapan tersebut. Tidak
ada cara lain hanya bisa diam tan satu patah katapun yang keluar dari mulut
saya. Sunggu luar biasa dan menakutkan.
Hal yang kedua, adalah orang yang bijak sangat saya
salutin tidak hanya perkataan yang berkualitas tapi juga memiliki penguat dalam
perkataannya. Tidak hanya perkataan yang sangat baik tapi juga tindakan yang
baik pula.kalau diceritakan seperti orang yang sangat sempurna, tapi beliau
manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan. Suatu hari saya diberi tau untuk
tidak melakukan suatu hal yang menurut beliau tidak baik. Satu, dua hari saya
lakukan, satu dua minggu saya jalani bahkan berbulan bulan saya hindari. Suatu
hal itu terus menerus melayang-layang diatas kepala menggoda saya untuk
melakukannya. Tiga tahun hal ini saya jalani ternyata saya melih sesuatu yang
mengecewakan ternyata beliau melakukannya. Ketika saya tanya denga berbagai
alasan yang beliau berikan, tapi saya tidak mengelak karena dia sendiri
melakuakn sayapun ikut melakukan. Seperti halnya dendam yang membara ketika
saya lakukan terus-terus sampai terobsesi oleh hal tersebut pada akirnya saya
mengalami kejenuhan atau kebosanan yang melanda. Lebai tapi inilah yang
terjadi. Dari dua hal tersebut saya ambil kesimpulan orang bijak bukanlah
sesuatu yang sempurna karena kesempurnaan milik Allah sedangkan manusia hanya
mencari kesempurnaan menurut dirinya sendiri. Jadi lakukan semua hal yang kamu
inginkan asalkan itu baik untuk kamu dan orang lain. Jangan kamu lakukan
apabila hanya menguntungkan untuk kamu atau sebaliknya hanya menguntungkan
untuk orang lain apalagi tidak menguntungkan untuk kedua-duanya.
JANGAN KAMU LAKUKAN PERKATAAN ORANG LAIN KALAU
KAMU BELUM TAU ILMUNYA, JANGAN SALAHKAN ORANG LAIN APABILA PERKATAAN ORANG LAIN
YANG KAMU LAKUKAN SALAH, LAKUKAN APAPUN YANG KAMU YAKININ BAIKNYA DAN
MENGETAHUI ILMUNYA DENGAN TANGGUNG JAWAB YANG TINGGI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar