Manusia yang
cerdas dan diberi kepintara yang luar biasa ini memiliki tanggung jawab yang
tinggi. Salah satu tanggung jawabnya ada menjadi pemimpin. Tingkatan pemimpin
adalah yang pertama memimpin diri sendiri. Dalam memimpin diri sendiri ini
manusia selalu membuat yaman keadaan dirinya sendiri dengan keadaan yang ada.


Itulah
tingkatan kepemimpinan yang berhasil saya uraikan. Dari ketiga itu saya akan
ambil yang ketiga dengan contoh negara. Dimana negara adalah organisasi yang
cukup besat tingkatannya, gimana tidak seorang pemimpin negara akan dijului
sang nomor satu yang telah mengalahkan beberapa orang lain. Sedangkan yang
menjabat didalamnya atau yang memimpin akan digaji dengan nilai yang luar biasa
tinggi. Luar biasa menarik siapa yang tidak menginginkannya ketika dia mendapat
peluang. Tapi sayang ambisi ini memiliki kelemahan. Banyak pemimpin yang
menginginkan sesuatu sebanyak-banyaknya bukannya memberikan sebanyak-banyaknya
SANGAT TRADI BUKAN. Hal inilah yang membuat pemimpin buta akan tujuan dan
fungsi pemimpin, sehingga sangat dimungkinkan korupsi, bahkan pengerukan harta
negara akan terjadi. Apabila benar-benar terjadi pasti korbanya yaitu rakyat
jelata SEDIH RASANYA.
Untuk itu JADILAH
PEMIMPIN YANG BIJAK TANPA TERGIUR OELEH HARTA SESAAT TAPI SIKNYA SANGAT PANJANG
DIAKHIRAT NANTINYA. MEMBERI SEBANYAK-BANYAKNYA JANGN MENERIMA
SEBANYAK-BANYAKNYA