Setiap
manusia memiliki berbagai macam tujuan dalam kehidupan. Untuk mencapai
tujuannya akan menggunakan segala cara dalam mewujutannya dari hal yang baik
sampai hal yang paling buruk yang akan ditempuhnya. Cara-cara ini akan terus berkembang
seiringnya dengan waktu yang berputar dalam kehidupan dan pemikiran yang ada.
Berbagai pemikiran yang berkembang ini terus berubah ada yang menyesatkan
bahkan ada punya yang mengajak kebaikan menurut mereka. Bahkan kita tidak
pernah sadar apakah kita diajak kebaikan atau keburukan, apakah kita mengajak
kebaikan atau keburukan. Setiap manusia pasti menganggap dirinya benar
contohnya.
Yang
pertama adalah seorang teroris. Menurut mereka benar dalam menghancurkan atau
mengebom suatu daerah yang dianggap mereka adalah tempat maksiat, tapi dari
beberapa orang tidak setuju bahwa mereka benar. Hal ini dikarenaka mereka
menghancurkan suatu ekosistem yang tidak bersalah atau mengambil nyawa makhluk
allah yang tidak bersalah. Bahkan ada persepsi bahwa mereka adalah orang yang
kafir karena telah membunuh manusia musli yang taat pada ajarannya. Kalau kita
mencoba masuk pada pemikiran mereka mungkin saja karena saya bukan teroris jadi
hanya bisa menduka jadi tujuan utama mereka adalah membunuh orang kafir yang menurut
mereka bersah sehingga meraka bisa disebut telah berjihat. Hanya saja yang
mereka lakukan ternya tidak seperti apa yang mereka banyangkan jadi membuat
orang berpikir berbeda. Aneh rasanya karena menurut mereka yang melakukan akan
sangat berbeda dengan orang yang melihat.
Yang
kedua adalah seorang ustad. Kita tau sendiri bahwa seorang ustad adalah orang
yang sudah paham dengan agama terutama Islam. Bahkan mereka dijuluki ustad
karena telah memimpin suatu kelompok dalam jalan kebenaran. Tapi sadarkan teman-teman
banyak orang yang dijuluki ustad tapi tidak bisa digunakan sebagai contoh
secara umum seperti ustad yang dipenjara. Apa salah mereka sebenarnya? Banyak
sekali macam kesalahan dari memimpin kelompok mungkin karena beberapa kesalahan
kelompok tanpa dia ketahui dia terkena imbasnya. Kalau kita lihat ustad ini
tidak bersalah hanya sebagai tumbal suatu kelompok yang tidak menyukainya. Apa
yang harus mereka lakukan? Tidak ada yang bisa kita lakukan kecuali waspada.
Dari
dua hal tersebut menunjukan orang memiliki tujuan yang berbeda hanya saja
tujuan itu benar menurut mereka dan harus dicoba diterapkan kemanusia lain agar
tujuan itu tidak behenti. Hanya saja tujuan ini menurut orang lain bisa
dikatakan menyesatkan bahkan tidak layak diikuti. Begitu aneh dan berat rasanya
memilih yang benar-benar baik sesuat ajaran Islam tapi yang pasti ajaran allah
adalah ajaran yang pasti dan benar. Sehingga jangan menjadikan diri kita
sendiri dengan tujuan kita dilingkungan masyarakat luas. Buatlah diri kita
benar menurut kita dan mereka sesuai tuntunan manusia yaitu agama allah
(Islam).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar