Pages

Minggu, 16 Juni 2013

Negara yang Kaya Katanya?

Negara saya negara Indonesia yang kaya raya dengan berjuta pesona dan keadaannya. Tapi banyak hal yang tak pernah saya mengerti, kalau negara kaya kenapa masih banyak rakyat yang miskin. Apa saya yang salah melihat, apa saya yang memberi argumen. Semua begitu misteri dengan penjelasan yang kurang baik dari berbagai hal.
Negara ini sangatlah kaya sampai akirnya rakyat makan rakyat. Bahkan ada 3 tipe rakyat yang terjadi dinegara yang kaya ini. Rakyat yang pertama adalah rakyat yang mengatakan “Hari ini makan apa?”. Rakyat inilah yang paling sengsara, kenapa? Karena rakyat ini bisa atau tidak makan tergantung mendapatkan uang pada saat itu. Rakyat inilah rakyat yang tidak memiliki apa-apa dan paling miskin. Rakyat yang kedua adalah rakyat yang mengatakan “Besok bisa makan apa?”. Rakyat ini termasuk rakyat yang memiliki sesuatu tetapi belum berkembang. Rakyat ini masih bisa makan sekarang dan besok tetapi masih bingung untuk kedepannya. Uangnya hanya cukup untuk makan sehari-hari. Rakyat yang ketiga adalah rakyat yang mengatakan “Besok makan siapa?”. Rakyat inilah yang paling ditakuti, kenapa? Karena rakyat ini adalah rakyat yang banyak memiliki uang sampai-sampai uang mereka tidak ada gunanya dan mereka belum puas ketika belum menyengsarakan rakyat lain.

Negara ini kaya sampai menyedot semua orang. Semua ini terlihat dari berbagai hal dalam negara atau luar negara. Semua ini akan menjadi penindasan dimana mana. Contoh internal saling menikam. Coba lihat didalam pemerintahan, banyak sekali para koruptor, dimana koruptor ini menghabiskan dan membuat negara rugi akan keberadaan mereka. Contoh yang lain adalah penyelundupan barang. Mungkin untuk rakyat ada yang diuntungkan tapi juga banyak yang dirugikan sedangkan negara pasti rugi, karena barang itu belum diketahui oleh negara dan tidak ada pemasukan untuk negara. Sedangkan contoh dari dari eksternal adalah para investor asing dimana investor ini banyak yang menguasai hasil kekayaan negara, kalau memang benar seperti itu berarti kekayaan negara tidak akan pernah kembali kerakyat. Hal ini yang perlu kita kawatirkan karena banyak investor ataupun orang kaya akan menyengsarakan rakyat yang tidak pernah mengetahui.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar