Pages

Sabtu, 22 Juni 2013

Berdiri Atau Tunduk Tanpa Syarat

Kemerdekaan adalah hak setiap bangsa bahkan setiap rakyatnya. 17 agustus 1945 dimana Indonesia mengumumkan atau mendekrarasi kemerdekaan setelah lama dijajah oleh bangsa lain seperti belanda, jepang dan lain-lain. Kata-kata yang telah menggema keseluruh pelosok negara Indonesia, sering kali kita sempat bertanya “apakah kita sudah merdeka?” “apakah kita sekarang ini merdeka?” Pertanyaan ini terus kita tanyakan. Banyak orang yang mengatakan bahwa kita sudah merdeka bahkan sejak tahun 45’ selang. Tapi apa bukti kemerdekaan itu, apa hanya texs proklamasi yang dibacakan Ir Soekarna? Apakah hanya dikibarkan sangsaka dipenjuru Indonesia? Apakah hanya diakui oleh bangsa lain? Hal inilah yang perlu kita pikirkan didalam jiwa pemuda kita, sehingga kita tidak salah langkah.


Sacara formal kita memang sudah merdeka, tetapi ketika kita lihat negara kaya raya ini masih saja banyak pengangguran, kemiskina, pengamen jalanan, peminta-minta, pemulung sampai banyak sekal pencurian. Katanya kaya tapi bukti yang terlihat tidak seperti keadaan yang ada. Dimana kekeliruan ini? Semua akan terjawab ketika kita mengetahui siapa pemilik pabrik atau penambangan yang mengambil sumber alam kita. Kebanyakan mereka itu adalah penguasa-penguasa luar. Mereka tidak akan pernah berhenti mengambil kekayaan kita, merekapun tak akan perna melapas kita begitu saja. Semua ini hanya karena material yang mereka inginkan sehingga banyak rakyat yang menderita. Kalau kita lihat kembali ada sebuah kalimat yang mengispirasikan yaitu “kekayaan negara akan kembali kerakyat”. Kata-kata itu tidak berguna ketika para pemilik perusahaan besar di Indonesia ini adalah orang luar. Katika kita tanyakan “kanapa?” semua ini sangat mudah dijawab yaitu ketiaka perusahaan-perusahaan itu milik orang asing berarti keuntungan akan terus mengalir kekantong mereka dan beberapa orang di Indonesia tidak semuanya. Hal ini membuktikan rakyat Indonesia tidak memiliki apa-apa dari kekayaan negara tercinta ini. Tetapi kalau kita dapan merebut kembali perusahaan-perusahaan itu milik negara ini akan jauh berbeda kalau tidak ada koruptor. Kita coba pikirkan kalau perusahaan itu milik negara keuntungan akan mengalir kenegara dan dapat disalurkan kerakya, sehingga kekayaan negara tercinta ini akan kembali kerakyat.
Sayangnya kita hanya bisa berbicara dan melihat semua ini terjadi. Sedih miris rasanya ketika semua ini terjadi terus menerus. Untuk itu mari kita kokohkan barisa rebuat apa yang kita miliki jangan sampa kita dijajah kembali. Kita memang tidak dijajah secara langsung, tetapi realitanya kita terjajah oleh semua itu. Berjuang terus tanpa henti untuk tujuan bersama.



Indonesia yang kaya bukan hanya bangga banyak tambang yang diolah orang lain, tapi bangga karena banyak tambang yang benar-benar milik rakyat kita.


Indonesia kaya karena rakyat
                        Indonesia kaya tanpa penjajahan
Indonesia karena tau
                        Indonesia kaya bukan karena ditipu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar