Kemerdekaan
adalah hak setiap bangsa bahkan setiap rakyatnya. 17 agustus 1945 dimana
Indonesia mengumumkan atau mendekrarasi kemerdekaan setelah lama dijajah oleh
bangsa lain seperti belanda, jepang dan lain-lain. Kata-kata yang telah
menggema keseluruh pelosok negara Indonesia, sering kali kita sempat bertanya “apakah
kita sudah merdeka?” “apakah kita sekarang ini merdeka?” Pertanyaan ini terus
kita tanyakan. Banyak orang yang mengatakan bahwa kita sudah merdeka bahkan
sejak tahun 45’ selang. Tapi apa bukti kemerdekaan itu, apa hanya texs
proklamasi yang dibacakan Ir Soekarna? Apakah hanya dikibarkan sangsaka
dipenjuru Indonesia? Apakah hanya diakui oleh bangsa lain? Hal inilah yang
perlu kita pikirkan didalam jiwa pemuda kita, sehingga kita tidak salah
langkah.
Sacara
formal kita memang sudah merdeka, tetapi ketika kita lihat negara kaya raya ini
masih saja banyak pengangguran, kemiskina, pengamen jalanan, peminta-minta,
pemulung sampai banyak sekal pencurian. Katanya kaya tapi bukti yang terlihat
tidak seperti keadaan yang ada. Dimana kekeliruan ini? Semua akan terjawab
ketika kita mengetahui siapa pemilik pabrik atau penambangan yang mengambil
sumber alam kita. Kebanyakan mereka itu adalah penguasa-penguasa luar. Mereka tidak
akan pernah berhenti mengambil kekayaan kita, merekapun tak akan perna melapas
kita begitu saja. Semua ini hanya karena material yang mereka inginkan sehingga
banyak rakyat yang menderita. Kalau kita lihat kembali ada sebuah kalimat yang
mengispirasikan yaitu “kekayaan negara akan kembali kerakyat”. Kata-kata itu
tidak berguna ketika para pemilik perusahaan besar di Indonesia ini adalah
orang luar. Katika kita tanyakan “kanapa?” semua ini sangat mudah dijawab yaitu
ketiaka perusahaan-perusahaan itu milik orang asing berarti keuntungan akan
terus mengalir kekantong mereka dan beberapa orang di Indonesia tidak semuanya.
Hal ini membuktikan rakyat Indonesia tidak memiliki apa-apa dari kekayaan
negara tercinta ini. Tetapi kalau kita dapan merebut kembali
perusahaan-perusahaan itu milik negara ini akan jauh berbeda kalau tidak ada
koruptor. Kita coba pikirkan kalau perusahaan itu milik negara keuntungan akan
mengalir kenegara dan dapat disalurkan kerakya, sehingga kekayaan negara
tercinta ini akan kembali kerakyat.
Sayangnya
kita hanya bisa berbicara dan melihat semua ini terjadi. Sedih miris rasanya
ketika semua ini terjadi terus menerus. Untuk itu mari kita kokohkan barisa
rebuat apa yang kita miliki jangan sampa kita dijajah kembali. Kita memang
tidak dijajah secara langsung, tetapi realitanya kita terjajah oleh semua itu. Berjuang
terus tanpa henti untuk tujuan bersama.
Indonesia
yang kaya bukan hanya bangga banyak tambang yang diolah orang lain, tapi bangga
karena banyak tambang yang benar-benar milik rakyat kita.
Indonesia kaya karena rakyat
Indonesia
kaya tanpa penjajahan
Indonesia karena tau
Indonesia
kaya bukan karena ditipu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar