Negara
Indonesia adalah negra kaya raya dengan berbagai sumber daya alamnya. Tak ada
yang tidak mungkin kita temuai di Negara terkaya ini, dari berbagai macam
penambangan sampai makhluk hidup yang mendiami negarai ini. Tapi semua ini begitu
aneh ketika kita lihat secara mendetai dari kehidupan masyarakatnya.
Masyarakat
Indonesia termasuk masyarakat yang miskin. Hal ini dilihat dari jumlah
kemiskinan yang ada di Indonesia. Banyak sekali rakyat menderita karena
kemiskinan dan tidak banyak pula yang mati karena miskin. Harus diapakan
kemiskinan ini? Kalau kita merujuk ke UUD ada salah satu pasal yang mengatakan
“Rakyat miskin dipelihara Negara”. Saya tidak tau UUD ini benar atau tidak tapi
yang saya tau Negara saat ini belum bisa memelihara rakyat miskin, karena masih
banyak rakyat miskin yang belum mereka bantu sepenuhnya. Banyak pula
calon-calon presiden yang kerakyat miskin itupun ketika merekan akan mengadakan
pemilihan presiden sesudah itu mereka membiarkan begitu saja. Seperti mereka hanya
diberikan harapan palsu dalam kehidupannya. Sangat menyedihkan lagi ketika ada
kebijakan pemerintah baru, seperti kenaikan harga BBM. Sekali lagi saya tidak
mengetahui hal ini. Ketika kita melihat kenaikan harga BBM ini sangat
menyengsarakan rakyat miskin. Contohnya dengan kenaikan BBM akan menaikan
ongkos traspotasi. Kenaikan ongkos trasporrasi akan mengakibatkan kenaikan
barang-barang yang dikirim atau didistribusikan. Caba kita hitung kenaikan
harga BBM kita nilai 1 terus ongkos pastinya 1 sekali jalan sedangkan barang 1
setiap jenis barang. Apabila setiap orang memerukan 5 jenis barang setiap
harinya bisa kita lihat kebutuhan manusia naik 5. Secara bodoh kenaikan angka 5
ini benar tapi sebenarnya kenaikan ini akan jauh lebih tingga atau tidak terlalu
rendah dari angka 5. Apabila ini benar rakyatlah yang akan menjadi korban utama
kenaikan ini, untuk rakyat kaya tidak ada efeknya tapi rakyat miskin akan
sangat menderita, kalaupun ada bantuan dari pemerintah apakan cukup pemerintah
menjamin semua itu. Saya kita tidak mungkin, sementara itu rakyat terus
menunggu janji pemerintah dengan penderitaan itu.
Kita tau sendiri
bagaimana besarnya kekayaan Negara ini tapi benarkan semua itu. Saya kita tidak
ada Negara lain ragu dengan semua itu tapi buktinya untuk memenuhi kebutuhan
pokok Indonesia masih saja mengambil dari luar. Kebijakan seperti apa yang
diambil pemerintah. Apabila kita pikirkan secara matang seharusnya Indonesia
bisa memenuhi kebutuhannya sendiri. Tapi sayangnya orang-orang yang terus
berusaha mencukupkan kebutuhan Negara ini tidak didukun oleh Negara. Cantohnya
para petani, petani hanya bisa nanam, nanam dan nanam tidak mau berusaha
meningkatkan hasilnya. Hal ini dikaranakan usah ada pasokan dari luar yang
memiliki harga yang rendah sehingga mengakibatkan harga yang mereka tanam akan
menurun mengakitabkan mereka hanya mementingkan bagai mana caranya bisa panen.
Kalau seperti harus bagaimana lagi atau harus berbuat apa? Apakah kebijakan
pemerintah yang salah atau kitanya yang belum memahami kebijakan itu? Semua ini
seperti rantai ketika satu ditari semaunya akan ikut menarik.