Bersatu Kita Bisa bangun Bumi untuk Anak Cucu Kita Nanti
Sebenarnya disini saya hanya mengulas dua hal yang berbeda dan saling menyakiti antara kedua hal tersebut.
Pembicaraan ini hanya saya batasi tentang dua hal, yaitu petani dan non petani.
Kenapa kedua hal tersebut? Karena kedua hal tersebutlah yang dapat memberikan
kontribusi ke lingkungan, sehingga lingkungan yang kita huni atau tempati ini
dapat terus lestari dan terjaga.
Kenapa mereka di Sia-Siakan? Sebenarnya
kata di Sia-Siakan ini tidaklah pantas ataupun tidak masuk akal kalau kita
lihat dari masing-masing, tapi kalau kita lihat secara mendetail secara tidak
langsung mereka saling menyia-nyiakan.
Kok bisa mereka saling
menyia-nyiakan? Padahal kalau kita lihat mereka saling memberi kontribusi.
Yang petaninya menyediakan bahan makana yang dibutuhkan orang banyak, dan yang
non petani memberikan kontribusi yang di butuhkan oleh orang petani. Didua hal
tersebut tidak ada unsur menyia-nyiakan.
Sekarang kita lihat realita dilapangan
yang sebenarnya menurut pandangan saya sendiri, dan apabila ada yang berbeda
atau melihat yang lebih buruk bisa langsung bicara ke saya.
Contoh I
Seorang petani berjuang keras untuk
mendapatkan bulir-bulir atau butir-butir beras yang nantinya dapat dioleh
menjadi nasi sehingga dapat dikonsumsi oleh banyak orang. Setelah beras tadi
dimasak kebanyakan orang tidak menghabiskan sampek butiran terakis. Apakah kita
salah satu dari mereka? Sebenarnya kalaupun itu hanya satu butir saja untuk
mendapatkannya tidaklah mudah seperti membalikan tangan. Dari proses penanaman
sampai bisa dimakan membutuhkan waktu, tenaga, dan perjuangan yang ekstra hanya
saja hal yang sesimpel itu tak pernah kita amati sedetail mungkin.
Disinilah dimana secara tidak langsung
perjuangan para petani yang memperjuangkan kehidupan padi untuk menghasilkan
beras tidaklah ada artinya. Secara tidak langsung perjuangan para petani inilah
telah disia-siakan.
Contoh II
Seorang petani yang sudah tidak memperdulikan
kesehatan orang lain yang merekan lihat hanyalah seberapa besar panen mereka,
sehingga tidak pernah memperhatikan salah satu kepentingan orang lain. Salah
satunya adalah orang yang menjaga kesehatan mereka. Sebenarnya hal ini tidak
hanya non penani tapi bisa saja dialami oleh para petani, hanya saja kebanyakan
orang non petani inilah yang tidak mengetahui seberapa besarkah bahan kimia
yang terkandung di makanan tersebut, seberapa besarkah pengaruh bahan kimia
terhadap tubuh kita ini? Semuanya menjadi misteri yang membuat orang ketakutan
apabila mendengarnya, tapi kebanyakan para petani menutupi semua itu, sehingga
panen mereka dapat terjual habis.
Disinilah kenapa para non petani
disia-siakan, hal yang simpel tapi membuat bencana yang luar biasa menakutkan.
Sebenarnya hal inilah yang membuat keresahan, kehancuran lingkurangan yang
seharusnya dapat dinikmati oleh anak cucu kita. Apabila hal ini tidak kita tindaklanjuti semuanya akan terlambat dan tidak bisa diselamatkan lagi.
Dari kedua contoh inilah saya
mengambil kesimpulan dimana secara tidak langsung kedua hal itu saling
menyia-nyiakan. Andaikan mereka tidak saling menyia-nyiakan mereka akan memilih
yang terbaik. Tidak hanya terbaik untuk diri sendiri tapi juga orang lain,
sehingga tak ada butiran nasi yang terbuang begitu saja, tak ada kebohongan
yang dapat membuat kita sakit dan pada akirnya alam ini akan tetap terjaga
sampai nanti.
INILAH KESEMPATAN KITA MERUBAH BUMI KEMBALI MENJADI LEBIH
BAIK.
TAK ADA HAL YANG SIA-SIA KETIKA KITA MAU BERUSAHA SALING PERCAYA DAN MEMPERCAYAI.